.post-body img {width: 2cm!important;height: auto!important; }

Minggu, 29 April 2012

Burger dari kotoran manusia



Apakah anda akan makan burger hari ini? Daging panggang? Keju? Atau acar? Jika mendengar menu makanan tadi saya pasti langsung ngiler. Anda juga 'kan?

Tapi dalam artikel kali ini saya akan membahas soal makanan yang aneh, malahan sangat aneh. Makanan itu adalah burger, tapi bukan burger biasa, melainkan burger dari kotoran manusia atau burger eek (maaf jika terdengar menjijikan). Mungkin beberapa dari anda sudah pernah mendengarnya, atau bahkan menyicipinya? 

Burger ini memang tidak biasa. Ide membuat burger ini berasal dari seorang ilmuwan asal negeri sakura, Jepang, yang bernama Mitsuyuki ikeda. Ide ini tercipta karena ia mendapat desakan dari pemerintah Jepang. Karena kepadatan penduduk, maka hasil kotoran manusia pun volumenya ikut meningkat. Pemerintah Jepang mencari solusi untuk mengatasi masalah ini, maka Mitsuyuki Ikeda ditunjuk oleh pemerintah Jepang untuk mencari solusinya. Di sanalah tersetus ide nya untuk megatasi permasalahan ini, selain membuangnya ke laut, maka cara lainnya adalah dengan MEMAKANNYA. Menurut Ikeda, cara ini cukup efektif untuk mengurangi jumlah kotoran manusia (di Jepang).

Mitsuyuki Ikeda sedang melakukan eksperimennya:
Poop Burger   

Dari penelitian yang dilakukan Ikeda, ia menyimpulkan bahwa di dalam kotoran manusia terdapat kandungan protein yang tidak kalah tinggi dengan daging sapi ataupun ayam, selain itu juga ada kandungan karbohidrat dan vitamin. Hal ini tentu mengejutkan, kotoran manusia yang selama ini kita anggap menjijikkan ternyata kandungan yang seperti itu. Yaaa, saya sih tidak menyarankan anda untuk menyicipinya.

Selain itu tambah Ikeda, "Ini bukanlah daging asli, melainkan `daging` sisa dari manusia". Pemerintah Jepang tertarik dengan ide Ikeda ini dan menyuruh Ikeda untuk mengembangkan idenya itu.

Untuk saat ini, burger eek belum tersedia di negara manapun kecuali di Jepang, kalaupun ada, itupun pasti sangat sulit untuk di temui. Jika anda tertarik, anda bisa 'berburu' makanan ini di Jepang (saya tidak menyarankan lhooo). Terserah pendapat anda kalau menurut anda ide ini baik atau buruk, itu semua kembali kepada anda masing-masing.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar