.post-body img {width: 2cm!important;height: auto!important; }

Jumat, 21 Juni 2013

Asal Usul Berjanji Menggunakan Kelingking

Mungkin anda bertanya-tanya, mengapa ada orang yang berjanji dengan menggunakan jari kelingking, mengapa tidak menggunakan jari yang lainnya?. Ternyata ada kisahnya mengapa orang menggunakan jari kelingking saat berjanji.
 


Pada zaman dahulu, ada seorang putri yang cantik. Banyak pangeran yang ingin melamar putri tersebut, namun sang putri tidak serta merta menerima pangeran yang ingin melamarnya. Ia membuat berbagai tes untuk para pangeran. Karena tes tersebut, sekarang tersisa lah 5 orang pangeran. 

Pada tes terakhir, sang putri menyembunyikan satu jari di belakang tubuhnya. Tugas sang pangeran adalah menebak jari apa ang disembunyikan sang putri, dan bagi pangeran yang dapat menebak jari apa yang disembunyikan oleh sang putri, ia berhak menikahi sang putri. Satu per satu mereka menebak, namun 4 pangeran pertama gagal, hingga tersisa lah 1 pangeran terakhir. Pangeran yang terakhir menunjukkan jari kelingkingnya dan sang putri pun menunjukkan jari kelingkingnya sambil tersenyum kepada pangeran. Setelah tes terakhir tersebut, sang pangeran pun menikahi sang putri.

Satu minggu setelah pernikahan, sang pangeran harus pergi ke perang salib. Ia mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking sang putri dan bernjanji akan kembali setelah perang berakhir. Namun, setelah 5 tahun berlalu, sang pangeran tak juga kembali. Sang putri yang masih cantik pun, mulai diincar oleh pangeran dari kerajaan lain.

Lamaran terus berdatangan, akhirnya sang putri tak bisa menolak. Ia membuat sayembara, dengan syarat, orang itu harus tau apa yang harus dilakukan apabila sang putri menunjukan jari  kelingkingnya.Mulailah berdatangan pangeran dari berbagai kerajaan dengan penuh rasa percaya diri, namun tak ada yang berhasil. Bagi sang putri, semua orang berhak mengikuti sayembara tersebut. Lalu datanglah seorang pengemis. Sang putri menunjukkan jari kelingkingnya, kemudian sang pengemis mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking sang putri. Sang putri pun yankin bahwa pengemis tersebut adalah pangeran yang telah menghilang
.(Beginilah kira-kira)

Dugaan sang putri bernar adanya, pengemis tersebut memanglah sang pangeran yang telah menghilang selama bertahun-tahun, dan ia kembali untuk memenuhi janjinya kepada sang putri. Namun itu hanya lah roh sang pangeran yang datang untuk memenuhi janjinya kepada sang putri.  Roh pangeran tersebut diberi waktu selama 40 hari untuk memenuhi janjinya itu. 

Suatu hari sang pangeran (roh) kembali pergi berangkat menuju perang salib dan mengucapkan selamat tinggal kepada sang putri. Pangeran menghilang secara tiba-tiba  dan membuat sang putri bertanya-tanya. Ia segera memerintahkan orang suruhannya untuk mencari sang pangeran. Dan, ditemukan lah mayat pangeran yang telah membusuk selama 5 tahun. Sang putri amat sedih mengetahui hal tersebut.

Sang putri berbaring di sebelah mayat sang pangeran. Karena ingin memenuhi janjinya bahwa mereka akan selalu bersama, maka sang putri meminum racun dan mati di sebelah mayat sang pangeran sambil mengaitkan jari kelingkingnya ke jari kelingking sang pangeran. 
(Racun)
Hal itu dilakukan sang putri hanya agar dapat hidup bersama dengan pangeran selama-lamanya. 

Senin, 17 Juni 2013

Di Mana Jasad Si Pitung Dimakamkan

 
Dengan sesekali mengisap rokoknya, Khatib, yang mengaku masih berkerabat dengan Si Pitung di Rawa Belong bercerita tentang tanah makam Si Pitung. Ia kemudian menuturkan mengenai tempat peristirahatan terakhir jagoan Betawi itu.

Ia menyebut makam Si Pitung sengaja tidak terlalu digembar-gemborkan ke publik karena khawatir dikultuskan.

“Kalau dilihat ke tanah makamnya, yang bakal kelihatan itu cuma tanah datar. Sengaja biar nggak dikeramatkan,” ujar Khatib.

Pria berkacamata itu mengatakan, makam Si Pitung terletak kira-kira 1 kilometer dari Yayasan Si Pitung, yang adalah sanggar silat. detikcom selanjutnya coba mendatangi makam tersebut sesuai dengan petunjuk dari Khatib.

Setelah mencari-cari, akhirnya diketahui bahwa makam Si Pitung terletak di sisi kanan depan gedung Telkom, Jl Palmerah Utara No. 80 Kebayoran Lama, Jakarta Barat. Tak ada yang menyangka di tanah seluas tak lebih dari 3x5 m2 itu, terdapat makam jagoan Betawi itu.

Menurut salah seorang petugas keamanan gedung Telkom, tanah tempat saat ini gedung Telkom berdiri dulunya adalah bekas pemakaman. Namun, pihak gedung menyatakan sengaja menyisakan ruang untuk makam Si Pitung tepat di sudut kanan depan gedung.

Makam tersebut terletak di bawah pohon bambu dan hanya ditandai dengan batu bata dari tanah di setiap pinggirannya sebagai tanda. Menurut petugas keamanan tersebut, meskipun letaknya tak terlalu menonjol, namun menjelang HUT Jakarta biasanya ramai dikunjungi.






Khatib sendiri tak membenarkan atau membantah jika makam yang berada di bawah pohon bambu itu adalah memang benar makam Si Pitung. Ia hanya menyatakan bahwa makam Si Pitung terletak di area tanah di sekitar Gedung Telkom itu.


"Si Pitung itu dimakamkan bersama anggota keluarganya yang lain, namun makamnya dan makam-makam yang lain sudah rata dengan tanah," ujar Khatib.

sumber: detik.com

Jumat, 31 Mei 2013

Tatapan Gadis Misterius




Disaat itu aku pulang les dan aku melihat bahwa matahari telah tiada di langit hitam. Ketika bintang bintang menghiasi malam, aku melihat seorang perempuan misterius yang sedang  duduk menatapi sebuah tempat yang misterius. Karena tatapannya yang tajam ke tempat itu, akupun merasa heran.

Setelah kulihat, ternyata yang di lihat gadis itu adalah sebuah tempat yang bertuliskan “toilet umum”. Batinku pun terasa geli, kenapa gadis cantik yang berbaju hitam dengan paras yang rupawati tersebut menatap tempat itu dengan tatapan yang begitu tajam bagaikan tatapan mata burung elang. Karena dengan rasa kepo yang tak terbendung lagi, aku memberanikan diri untuk bertanya kepada gadis tersebut.

”Wahai gadis berbaju hitam, ada apa gerangan menatap toilet umum dengan tatapan seperti itu?”, gadis itu menjawab dengan wajah pucat pasi bagaikan bunga melati yang sedang mekar “toilet penuh, bro”. Awalnya aku terdiam dan bertanya-tanya, apakah gadis ini seorang petugas pembersih toilet yang selalu menjaga kebersihan toilet agar orang-orang merasa nyaman saat buang air. Akupun kembali bertanya kepada gadis tersebut, “Wahai gadis berbaju hitam, apakah gerangan seorang petugas kebersihan toilet?”. Dia hanya menjawab pertanyaanku dengan sebuah gelengan kepala. Kemisteriusannya tersebut, membuat diriku semakin terpesona. Karena pesona tersebut, aku memberanikan diri untuk berbincang lebih lanjut dengan gadis tersebut.

Pembicaraan kami pun berlangsung selama 4 menit dengan terasa hambar, karena sang gadis hanya menjawab sepatah atau dua patah kata. Apakah dia sedang menunggu temannya yang sedang buang air, ataukah menunggu ibunya yang mungkin saja tertidur di toilet tersebut???. Secara tidak sadar, mulutku pun bergerak dengan sendirinya, dan menanyakan hal tersebut kepada gadis itu. Namun betapa terkejutnya aku melihat respon dari gadis itu. “Gue dari tadi kebelet nih!!!!!!!!, jangan banyak bacot deh lo!!!”. Melihat responnya tersebut, akhirnya aku tersadar bahwa yang sebenarnya yang ingin ke toilet itu adalah gadis  tersebut. Bukan menunggu teman ataupun ibunya.

Tiba-tiba angin kencang pun berhembus, dan astaga!!!, pintu toilet pun terbuka. Dan lebih mengejutkannya lagi, ternyata toilet tersebut kosong. Melihat kesempatan yang sudah ada di depan matanya, si gadis segera berlari menuju toilet tersebut.

Karena hari sudah terlalu larut, akupun meninggalkan si gadis misterius dan toilet umum tersebut. Sesampainya di  rumah, aku berlari menuju kamar, dan merebahkan diri di kasurku yang empuk. Hingga saat ini pun, identitas “si gadis toilet umum” tak dapat ku ketahui, dan kenangan kami pun masih melekat erat di pikiranku.


Tamat....

oleh: xf

Selasa, 30 April 2013

Status-status Percintaan Yang Ambigu



Manusia itu emang makhluk yang unik dan banyak macemnya. Kadang mereka lebih memilih sesuatu yang aneh dan nggak umum karena alasan-alasan tertentu. Dalam percintaan juga sama. Entah karena punya masalah dengan komitmen atau ada alasan pribadi lainnya, banyak orang yang lebih memilih untuk enggak meresmikan status hubungannya. Resmi maksudnya pacaran gitu lho.

Nah orang-orang itu lebih memilih untuk menamai status percintaan dengan pasangannya dengan status yang ambigu. Ambigu gimana ? Ya pokoknya mereka kayak orang pacaran, tapi judulnya nggak pacaran. Gitu deh pokoknya. 
1. Teman Tapi Mesra
Hubungan TTM ini kira-kira begini. Jadi kamu punya teman, teman sepermainan, dimana dia ada kamu juga ada disitu. Temen kamu ini manis, baik hati dan selalu ada ketika kamu butuh bantuan. Tapi suatu hari, kamu jadi bingung, soalnya dia bilang dia cinta sama kamu dan mau kamu jadi kekasihnya dia.
Nah sebenernya hubungan ini semuanya salah kamu. Kamu kan cuma temenan sama dia, terus ngapain kamu mesra-mesraan sama dia? Serba salah deh sekarang. Mampus. Kalo kamu terima, nanti semuanya bakal jadi beda. Kamu nggak bisa ngejar layangan lagi sama dia. Pasti kamu disuruh nunggu di lapangan aja, karena dia khawatir kalo kamu ikut ngejar layangan nanti ditabrak mobil. Terus kalo kamu ajak dia main bola, nanti dia bakal pelan-pelan mainnya, ngebiarin kamu menang biar kamu seneng. Ngga asik bener deh.
Terus kalo kamu tolak, nanti dia ngambek, terus ngga mau temenan lagi deh sama kamu. Hayo, bingung kan ? Kasiannn...
Jadi kenapa dong HTS-an ? Nah ini sebenernya cuma alesan doang buat orang-orang yang nggak bisa jaga komitmen. Nanti kalo ada orang yang lebih oke, pasangan kamu kemungkinan besar bakal ninggalin kamu buat dia. Saran kita sih, kalo kamu diajak HTS-an, silakan aja asal kamu juga punya cadangan. Jangan mau dikadalin dan ditinggal dengan tangan kosong !

2. Hubungan Tanpa Status

Hubungan HTS itu kan begini, kamu sama si dia deket, sering pergi berdua, ngomongnya aku-kamu, cerita-cerita hal yang personal dan lebih mendalam, saling mencintai dan menyayangi, dan suka "ehem-ehem" dalam banyak kasus. Nggak ada bedanya sama orang pacaran kan? Tapi pas orang nanya “eh itu pacar lo?” kamu bakal jawab “Enggak, cuma HTS-an aja kok”
Nah. Status hubungan kamu itulah HTS. Tapi HTS itu kan artinya hubungan tanpa status. Jadi ya gitu. Paradoks. Ngerti nggak? Nggak ngerti? Coba aja dulu, ntar juga ngerti.

3. Kakak Adek-an

Kakak Adek-an ini biasanya dilakukan sama abege-abege. Dan kadang-kadang ini jadi fase pedekate gitu. Jadi misalnya si cowok ama si cewek udah deket, sebenernya tinggal tembak aja, tapi emang dasar abege norak yang terlalu banyak pertimbangan, jadinya malah kakak adekan gitu. Tapi, tetep aja kegiatannya kayak orang pacaran. Cuma panggilan sayangnya adalah “kakak” dan “adik”, dimana yang cowok jadi kakak, yang cewek jadi adik. Ato yang tuaan jadi kakak, yg lebih muda jadi adik (Yaiyalah ya) Norak banget deh ni hubungan.
Sebetulnya hubungan seperti ini janggal. Masa kamu pacaran sama orang yang kamu anggep sebagai kakak/adek kamu sendiri? Coba deh, kamu kalo sama kakak/adek kamu ngapain? Berantem kan? Minjem barang sama duit, sama saling mengadukan ke papa mama kalo ada yang abis berbuat kesalahan. Terus sekarang coba kamu bayangin, kamu sayang-sayangan sama kakak/adek kamu. Nanyain dia udah makan apa belum dengan mesra, ngucapin selamat pagi selamat malam dengan manis. Terus kamu nonton tv sama dia sambil sender-senderan, peluk-pelukan… Terus ternyata nggak ada orang dirumah.. Kamu sama kakak/adek kamu liat-liatan… Jantung berdetak kencang.. Muka bergerak saling mendekat… Terus… Eh yakin kamu mau kayak gini sama kakak/adek kamu? Sinting.

4. Cem-Ceman

Cem-ceman sebenernya mirip sama HTS, tapi beda. Jadi ceritanya kamu suka sama seseorang, kamu pengen deket sama dia, tapi kamu nggak mau pacaran. Jadilah orang itu sebagai cem-ceman kamu. Dan seperti hubungan yang udah dijelasin diatas, jalannya hubungan mirip-mirip sama orang pacaran. Kamu sering kencan sama dia, telpon-telponan gitu lah. Mirip sama HTS kan? Bedanya adalah kalo HTS hubungannya atas dasar suka sama suka, dan sama-sama setuju buat HTS. Kalo Cem-ceman hubungannya sepihak. Jadi nggak ada tuh persetujuan antara keduabelah pihak untuk menjalani sebuah hubungan.
Sebenernya main cem-ceman ini agak jahat sih. Kalo cem-ceman kamu suka itu nggak mau pacaran juga dan santai aja sih ngga apa-apa. Tapi kalo si cem-ceman kamu ternyata naksir jg sama kamu dan ngarepin kamu buat serius, jatohnya nanti kayak kamu cuma mainin dan ngegantungin dia. Kalo kamu emang mau cem-ceman, kamu harus ati-ati dan pinter dalam menghadapi cem-ceman kamu, jangan sampe kamu dianggep cuma ngemainin dia, nanti reputasi kamu bakal jadi jelek dan susah nyari mertua yang mau ngawinin anaknya sama kamu, ketika kamu udah mau berumah tangga.

5. Lagi Break

Orang kalo pacaran kan nggak selalu langgeng adem ayem. Pasti ada berantemnya, masalah kecil maupun gede. Nah kadang-kadang buat pasangan yang udah lumayan lama pacaran dan menghadapi masalah gede, numpuk atau ada unsur-unsur prinsip, mereka biasanya suka break dulu untuk mendinginkan suasana supaya bisa mencari jalan keluar yang terbaik. Umpanya kayak kamu lagi maen game, terus udah mentok nih, kamu pause dulu, istirahat, tapi ya nanti terserah kamu mau lanjut apa enggak.
Ketika lagi break, status percintaan kamu sebenernya lagi nggak jelas. Jomblo enggak, tapi punya pacar juga enggak. Biasanya tiap pasangan yang lagi break punya aturan masing-masing tentang nyari selingan pas break ini. Terlepas dari peraturannya, break itu harusnya buat introspeksi dan nyari solusi masalah. Tapi biasanya, break malah digunakan buat nyari ban serep, kalo-kalo hubungan yang ini udah nggak ketolong lagi. Atau, sebenernya pasangan kamu udah punya serep, tapi karena takut dibilang selingkuh, makanya dia minta break biar dia bisa bebas main-main sama si serepnya.
Nah jadi ya adik-adik, kalau hubungan kamu lagi nggak enak terus tiba-tiba pasangan kamu minta break, berhati-hatilah dia udah punya pengganti kamu, dan sekaligus bersiap-siap untuk nyari yang baru. Semangat !

6. It’s Complicated

Ini dia, status ambigu yang paling megang di dunia percintaan. Sampe-sampe status ini disediakan khusus di Facebook, karena saking banyaknya orang yang lagi It’s Complicated sama pasangannya.
Hubungan yang It’s Complicated itu seperti apa ? Kira-kira begini: Kamu sama pasangan kamu udah 4 taun bersama. Kamu saling menyayangi, dan rela berkorban untuk masing-masing. Kalian udah kenal dan lumayan deket sama keluarga satu sama lain. Temen-temen pada bilang kalian adalah pasangan serasi dan nyuruh cepetan kawin.
Semua terasa indah, masa depan terlihat cerah. Namun tiba-tiba bokap nyokapnya pasangan kamu suatu hari bilang ke dia kalo mereka sebenernya kurang sreg sama kamu. Padahal selama ini mereka sama kamu baik-baik aja. Terus pasangan kamu cerita lah sama kamu, dan hubungan kamu jadi kerasa aneh. Pasangan kamu, yang anak berbakti pada orang tua akhirnya ngalah sama keinginan bokap nyokapnya.
Akhirnya kalian pun putus. Tapi karena perasaan nggak bisa diboongin, kalian masih sering ketemu diem-diem, walaupun hubungannya udah beda. Kamu pun sedih dan curhat ke temen cewek kamu. Begitu pula pasangan kamu, dia curhat ke temennya dan salah satu temen cowoknya mengambil kesempatan karena si mantan kamu ini jomblo dan emang oke. Dan karena si cowok ini baik orangnya, mantan kamu ya seneng-seneng aja. Terus si cowok ini nembak, tapi ditolak karena mantan kamu hatinya masih buat kamu. Karena kesel dan patah hati, si cowok ini ngejauh dari mantan kamu dan bikin gosip-gosip nggak enak tentang dia. Mantan kamu akhirnya stress, dan kabur dari rumah.
Sementara, kamu pun jadi deket sama temen cewek kamu dan tiba-tiba dia ngaku kalo selama ini dia naksir kamu dan rela untuk bantu kamu ngelupain mantan kamu ini supaya kamu bisa bersama dia. Tapi sebenernya dalam hati, kamu nggak mau ngelupain mantan kamu, karena kamu yakin dia adalah jodoh kamu. Kamu pun kebingungan dan di tengah-tengah kebingungan itu kamu ketemu kakek-kakek misterius yang ngaku punya pesan dari masa depan. Dia bilang kamu ngga boleh pusing-pusing tentang hal ini, karena tidak lama lagi mesin-mesin akan bangkit melawan manusia, dan kamu ditakdirkan menjadi harapan terakhir umat manusia. Rumit bener kan? Asu.

Jumat, 12 April 2013

Beberapa Fakultas yang Mudah Mendapatkan Pekerjaan

Banyak faktor seseorang mudah mendapatkan pekerjaan setelah lulus dari kuliah. Bisa faktor dari diri sendiri ataupun di luar diri sendiri.
Menurut survey yang dilakukan oleh Higher Education Statistic Agency di Inggris, ada 5 fakultas yang alumninya paling mudah memperoleh pekerjaan, yakninya:

1. Kedokteran
 Para lulusan dari fakultas  ini memang dikenal cepat memperoleh pekerjaan begitu lulus, baik dari kedokteran hewan kedoteran gigi, dan sejenisnya. Lulusannya juga dapat melanjutkan studi 6 bulan setelah lulus

Persentase mendapat kerja: 99,4%

2. Pendidikan

Pendidikan berada pada urutan ke-dua, survei menunjukkan bahwa kebutuhan akan tenaga pendidik semakin tinggi. Alumni dari fakultas ini juga dapat langsung diterima kerja setelah lulus dari kuliahnya.

Persentase mendapat kerja: 94,8%

3. Farmasi, Biomedis, dan Neurologi

Fakultas yang sangat erat dengan obat-obatan adalah Farmasi, Biomedis, dan Neurologi.  Ketersediaan lapangan pekerjaan yang menyangkut dengan fakultas ini juga cukup luas. Alumni dari fakultas ini juga cepat dalam memperoleh pekerjaan setelah lulus dari perguruan tinggi.

Persentase mendapat kerja: 94%

4. Hukum

Fakultas lain yang juga cepat dalam mendapat pekerjaan adlah Hukum. Umumnya, pekerjaan yang didapat setelah lulus dari fakultas ini adalah menjadi hakim atau pengacara. Gaji yang diperolehpun juaga cukup besar. Pada tahun 2010-2011, lulusan dari fakultas ini langsung diterima kerja.

Persentase mendapat kerja: 91,9%

5.  Pertanian


Pertanian sering dianggap kurang elite dalam pendidikan tinggi. Namun, dewasa ini, pertanian dan bidang lain yang terkait memiliki lapangan kerja yang luas dan ilmu yang berguna secara langsung.  Pada tahun 2010/2011, lulusan fakultas ini menemukan pekerjaan hanya dalam enam bulan setelah lulus.

Persentase mendapat kerja: 91,3%

Selasa, 09 April 2013

Tipe-tipe Pengawas Saat Ujian

Yang namanya ujian udah pasti ada pengawasnya. Pengawas ini gunanya adalah mengawasi gerak-gerik peserta ujian, memastikan peserta ujian gak ada yang nyontek, dan memutuskan apakah kamu cukup meyakinkan buat ijin ke WC atau ngga. Berikut adalah tipe-tipe pengawas ujian.

 

Pengawas Gabut

gaji buta

Pengawas Gabut alias Gaji Buta adalah pengawas yang ada di situ hanya karena terpaksa. Kalo dia bisa mancing, kayaknya dia mendingan mancing deh. Pengawas tipe ini biasanya dateng, bagiin soal, trus langsung asik sendiri. Asik sendirinya ini bisa macem-macem, mulai dari baca koran, main HP, main tablet (nonton bokep mungkin?) atau paling parahnya sih tidur.

Tingkat Kemudahan Nyontek dengan Pengawas Tipe Ini: Gampang!

 

Pengawas Asik


asik


Pengawas tipe ini adalah pengawas yang sangat jarang ada. Mungkin ratio kemunculannya hanya 50:1. Seperti namanya, Pengawas Asik adalah pengawas yang sangat asik dan kemunculannya sangat ditunggu para peserta ujian. Kenapa asik? Karena biasanya pengawas tipe ini melegalkan aksi mencontek. Ada dua tipe pengawas asik:
  1. Pengawas yang memang sudah dikenal baik oleh para peserta ujian sebagai pengawas yang asik. Menghadapi pengawas asik yang seperti ini, biasanya para peserta akan terang-terangan langsung nyontek
  2. Pengawas yang awalnya misterius sekali, tapi ternyata asik abis. Pengawas seperti ini biasanya mulainya diam, tapi pas ada peserta yang kasak-kusuk berusaha nyontek, dia bakal bilang “Sst…nyonteknya jangan berisik” sambil tetap membaca buku dan tidak mengalihkan pandangannya.
Tingkat Kemudahan Nyontek dengan Pengawas Tipe Ini: Kayaknya lebih susah gak nyontek daripada nyonteknya.

 

Pengawas Killer

killer

Berhati-hatilah jika berhadapan dengan yang tipe ini.
Ini adalah pengawas yang paling tidak ditunggu-tunggu oleh para peserta ujian. Kebalikan dari pengawas gabut, pengawas killer sungguhlah niat dalam menjalankan tugasnya. Setelah membagikan kertas ujian, pengawas killer akan berdiri di sebuah titik dimana dia hampir bisa melihat segala aktivitas peserta ujian. Setelah itu, setiap 5 menit sekali dia akan patroli mengelilingi ruangan ujian untuk mewaspadai gerak-gerik yang mencurigakan. Terkadang, dia tidak akan segan ngecek kotak pensil yang dianggap mencurigakan. Apabila ada peserta yang ketauan nyontek, dia akan langsung bersikap tegas dan membuat calon pencontek lain gemeteran!

Tingkat Kemudahan Nyontek dengan Pengawas Tipe Ini: Sulit! Butuh trik nyontek yang advanced!

 

Pengawas Mistis

pengawas mistis
 
Pengawas tipe ini seperti mitos: katanya ada tapi sungguh jarang yang melihat. Jadi ceritanya, katanya pengawas mistis ini akan bertindak seperti layaknya pengawas gabut, tapi ternyata dia bisa tau semua aksi contek-mencontek padahal dia gak pernah merhatiin para peserta ujian! Serem! Mistis abis! Salah satu cerita legendaris adalah seorang pengawas ujian yang setiap kali ujian cuma naro kacamata-nya di atas meja menghadap para peserta ujian, terus dia bakal ninggalin ruang ujian. Dari situ, dia udah tau siapa-siapa aja yang nyontek. Wah gimana caranya tuh?

Tingkat Kemudahan Nyontek dengan Pengawas Tipe Ini: Mustahil. Lupain aja deh kalo berhadapan dengan pengawas tipe ini.

Jadi begitulah kira-kira. Kenali dulu tipe pengawas kamu sebelum kamu memutuskan untuk nyontek. Jangan lupa juga membagi artikel ini ke orang-orang yang kamu sayangi. Demi kehidupan kamu juga.

Sabtu, 09 Februari 2013

Tipe-tipe Siswa Saat Ujian

Seberapa kenal sih kamu sama temen-temen sekelas kamu? Paling kamu kenal deket sama orang-orang yang duduk deket sama kamu. Sisanya, paling ada si pelawak, si siswa teladan, si tukang telat, gitu-gitu deh. Semuanya punya kebiasaan masing-masing.
Nah tapi kalo masa ujian dateng, semuanya bakal berubah. Temen kamu yang biasanya cengengesan bisa jadi serius. Yang biasanya selalu beredar kemana-mana, tau-tau ngilang. Yang biasanya bolos mulu, malah nongol. Ini semua karena menurut pengamatan, pas ujian itu para siswa punya kepribadian khusus, yang bakal kita dijelasin dibawah ini.

Si Pasrah


Sesaat sebelom ujian, dia duduk sambil bolak balik buku bahan ujian, tapi cuma diliat sekilas tanpa dibaca. Mukanya lempeng. Sedikit-sedikit liat jam, kayak gak sabar pengen ujian dimulai. Pas ditanya udah belajar apa belom, jawabannya gak jelas, apakah dia udah belajar apa belom. Pas soal dibagiin, dia bolak balik kertas soalnya, terus menghela napas.
Gak lama setelah waktu ujian dimulai, tiba-tiba dia udah berdiri, jalan ke pengawas, dan ngumpulin ujiannya. Semua orang di ruangan pun kaget, ada yang udah ngumpulin padahal baru sebentar. Dia pun keluar dari ruangan dan menghilang entah kemana.
Pas kamu selese dan ngumpulin jawaban, kamu pun penasaran. Kamu ngintip-ngintip sedikit kertas jawabannya dia. Ternyata yang dia tulis cuma nama, nomer ujian, dan soal ujiannya.

Si Kompetitif


Kalo yang ini biasanya tipe-tipe yang masa depannya cerah nih. Biasanya sih. Gak mesti juga. Si kompetitif sebulan sebelom ujian udah mulai nyicil-nyicil belajar. Terus kalo ada tugas, biasanya dia yang nyerahin paling awal, dan makalahnya paling tebel sendiri. Kalo orang lain nanya batas minimalnya berapa dan ngumpulin tugasnya yang penting memenuhi batas tersebut, si kompetitif ini bakal nanya apakah ada batas maksimal, karena dia bakal mengerahkan semua kemampuannya untuk semua tugas yang ada.
Gak cukup sampai disitu, gak jarang si kompetitif ini adalah anak kesayangan guru/dosen/asisten dosen. Karena hubungan dengan para pengajar baik, kadang-kadang dia bakal dapet bocoran. Tapi sayangnya, bocoran itu digunain buat keuntungan dia sendiri, gak dibagi-bagi. Dalam kasus ekstrim, si kompetitif ini sampe tega ngelaporin temen sendiri kalo ada yang nyontek. Motto dia adalah : “Gak cukup gue berhasil, orang lain juga musti gagal” (gambarnya, cocok gak sih?)

Si Siap


Dia datang 15 menit sebelum ujian dimulai. Berbeda dengan muka temen-temennya yang teler abis begadang, dia terlihat percaya diri, mantap, dan penuh energi. Ketika orang-orang sibuk membolak-balik halaman buku/catatan/fotokopian di menit-menit terakhir dengan harapan ada yang nyangkut, dia duduk tenang sambil dengerin musik, atau membaca sebuah kertas rangkuman. Ketika orang-orang ribut bikin tanya jawab sendiri, dia hanya diam sambil menyimak. Orang sebelahnya pun bertanya “Lo udah belajar banget ya ? Udah siap banget kayaknya”, lalu dia menjawab dengan asiknya “Yah.. mudah-mudahan bisa deh nanti.” Semua orang pun berdecak kagum.
Tapi kalo mata kamu jeli, kamu bisa lihat dia udah siap dengan segala contekan yang disembunyikan dengan cermat.

Si Jenius 

Seminggu sebelom ujian, dia masih cabut bareng kamu. 2 hari sebelom ujian, yang ceritanya mau belajar bareng, dia masih main PS bareng di rumah kamu sampe malem. 1 hari sebelom ujian, kamu, dia dan temen-temen lainnya pada jumpalitan kesana kemari berusaha masukin semua bahan ujian ke kepala. Satu jam sebelom ujian, kalian semua terbangun, kaget gara-gara ada alarm yang bunyi, dan pada buru-buru berangkat setelah tidur seadanya, tanpa mandi. 5 menit sebelom ujian, kalian nangis bareng. Di dalem ruangan ujian, dia sama aja kayak kamu, garuk-garuk kepala. Panik. Keluar ruangan ujian, dia bilang “Aduh gila susah banget. Gak bisa gue tadi. Mampus nih mampus.” Kamu pun setuju.
Tapi pas hasil ujian keluar, nilai kamu jeblok, nilai dia tertinggi seangkatan. Asu.